Jumat, 27 Juli 2018

Jenis Orbit Satelit


1. Geostationary Earth Orbit (GEO)
Orbit geostationary adalah orbit sinkron yang paling banyak digunakan. Periode roasi bumi pada sumbunya adalah 23 jam dan 56 menit, dan sebuah satelit dalam orbit geostationary yang bergerak menurut arah yang sama seperti rotasi bumi, akan menyelesaikan satu revolusi (putaran) pada sumbu bumi dalam waktu yang sama.
Satelit GEO mempunyai jarak sebesar 35786 Km dari permukaan bumi. Beberapa keuntungan satelit GEO adalah stasiun bumi tidak memerlukan alat pelacakan satelit, satu satelit dapat melayani
cakupan yang luas, umur satelit sekitar 15-18 tahun.
2. Medium Earth Orbit (MEO)
Medium Earth Orbit mempunyai cakupan area dari 10000 km sampa 20000 km. Konstelasi satelit ODYSSEYTM menyediakan TRW untuk pelayanan satelit secara mobile yang menggunakan 12 satelit pada ketinggian 10335 km (5600nmi) dengan periode 5.984 h. Tiap-tiap satelit mengitari bumi 4 kali perotasi bumi, empat satelit tersebut menempati kemiringan 55o.
3. Low Earth Orbit (LEO)
Orbit LEO merupakan jenis orbit eliptis. Kelebihan utamanya terletak pada lingkup daerah-daerah kutub yang dapat diberikannya. Ketinggian orbit LEO berkisar antara 750 sampai 1500 km. Orbit LEO yang merupakan orbit eliptis atau lingkaran satelit mempunyai ketinggian kurang dari 2000 km di atas permukaan bumi. Periode orbit pada ketinggian ini bervariasi antara sembilan puluh menit hingga dua jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar