Jumat, 27 Juli 2018

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa frekuensi (multicarrier) di dalam satu saluran, di mana setiap frekuensi carriersaling tegak lurus (orthogonal). OFDM mengirimkan informasi secara paralel dengan dibagi menjadi paket yang kecil-kecil, sehingga dapat menghemat penggunaan bandwidth. Tiap sub-carrier pada OFDM disusun saling overlapping tanpa menimbulkan interferensi. Dengan menggunakan teknik overlapping ini dapat menghemat bandwidthkanal sampai dengan 50%.

Orthogonalitas
Pada teknik OFDM masing-masing sub-carrier tidak disebar berdasarkan bandwidth yang ada, tetapi sub-carrier tersebut disusun saling overlapping. Jarak antara sub-carrier disusun sedimikian rupa, sehingga antar sub-carrier akan saling orthogonal. Dalam tiap sub-carrier dibedakan dengan sebuah simbol dan masing-masing simbol saling orthogonal atau tidak  saling mempengaruhi, sebuah simbol dikatakan orthogonal dengan yang lain jika faktor korelasinya adalah 0.

            Pada pembahasan sebelumnya sudah disebutkan bahwa suatu sinyal orthogonal meskipun saling overlapping namun mereka tidak saling menimbulkan interferensi. Dari gambar 2 di atas new balance shoes clearance, jika ditarik garis lurus maka nilai puncak dari suatu sub-carrier akan terhubung dengan nilai minimum dari sub-carrieryang ada disebelahnya sehingga tiap-tiap sub-carrier tidak berkolerasi sehingga tidak menimbulkan interferensi.

Sistem OFDM

Pada bagian pengirim (transmitter), informasi atau data yang akan dikirim semula berbentuk serial kemudian dalam OFDM diubah menjadi paralel kemudian dimodulasi. Sinyal yang telah dimodulasi kemudian masuk ke dalam IFFT (Inverse Fast Fourier Transform) untuk membuat frekuensi data saling orthogonal atau dengan kata lain IFFT berfungsi sebagai pemuat simbol OFDM. Setelah itu ditambahkan cyclic prefix sebagai pemisah frekuensi pembawa yang saling tumpang tindih. Cyclic Prefix merupakan salinan dari bagian akhir simbol OFDM yang ditambahkan pada awal simbol. Dengan menggunakan cyclic prefix akan mengurangi ISI (inter-symbol interference) dan ICI (inter-carrier interference). Setelah ditambahkan cyclic prefix, kemudian diubah lagi ke dalam bentuk serial setelah itu sinyal dikirim.
Sinyal yang keluar dari transmitter berupa sinyal yang saling overlapping sehingga dapat menghemat bandwidth. Pada OFDM kondisi overlapping ini tidak menimbulkan interferensi antar kanal.
Pada bagian penerima (receiver), sinyal diubah dari serial ke paralel kemudian dilakukan pelepasan cyclic prefix untuk mendapatkan simbol yang asli kembali. Kemudian masuk ke dalam FFT (Fast Fourier Transform). FFT berfungsi sebagai pengurai simbol OFDM yaitu memisahkan antara frekuensi carrier dengan simbol OFDM jordan spiz ike. Setelah itu sinyal didemodulasi dan sebelum diterima kembali dalam bentuk informasi, sinyal diubah terlebih dahulu dari paralel ke serial.

Kelebihan dan Kekurangan OFDM
Kelebihan yang didapat dengan menggunakan teknik OFDM antara lain adalah :
  1. Efisien dalam pemakaian frekuensi.
OFDM merupakan salah satu jenis multicarrier (FDM) tetapi memiliki pemakaian frekuensi yang lebih efisien. Pada OFDM overlapping antar frekuensi yang bersebelahan diperbolehkan karena masing-masing sudah saling orthogonal.
  1. Tahan terhadap frequency selective fading.
Frequency selective fading merupakan keadaan dimana bandwidth channel lebih sempit daripada bandwidth transmisi yang mengakibatkan melemahnya daya terima secara tidak seragam pada beberapa frekuensi tertentu. Meskipurn jalur komunikasi OFDM memiliki karakteristik frequency selective fading tetapi tiap sub-carrier dari sistem OFDM hanya mengalami pelemahan daya terima secara seragam (flat fading) yang lebih mudah dikendalikan new balance trainers. Dengan kata lain OFDM dapat mengubah frequency selective fading menjadi flat fading.
  1. Tidak sensitif terhadap sinyal tunda.
Kecepatan transmisi yang rendah pada setiap sub-carrier menjadikan periode simbol menjadi lebih panjang sehingga kesensitifan sistem terhadap delay spread menjadi relatif berkurang. Delay spreadmerupakan penyebaran sinyal-sinyal yang datang terlambat.
  1. Mengurangi ISI (inter-symbol interference) dan ICI (inter-carrier interference) yang biasa menjadi kendala pada saat transmisi.
ISI dan ICI pada sistem OFDM dapat dihilangkan dengan menambahkan guard interval atau yang disebut Cyclic Prefix (CP). Dengan penambahan CP tersebut maka interferensi simbol hanya terjadi pada sisi cyclic prefix-nya saja. Efek tersebut dapat dihilangkan saat dilakukan sinkronisasi waktu pada FFT dengan cara menghilangkan CP yang mengalami interferensi.
Kekurangan yang didapat dengan menggunakan teknik OFDM antara lain adalah :
  1. Sensitif terhadap carrier frequency offset.
Sistem OFDM memiliki sensitivitas pada error frekuensi yang diakibatkan oleh perbedaan frekuensi pada penerima. Perbedaan ini diakibatkan karena adanya pergeseran frekuensi akibat efek Doppler atau efek pergeseran dan karena pengaruh ICI yang terjadi antar sub-carrier.
  1. Mudah terkontaminasi oleh distorsi nonlinear.
Teknologi OFDM adalah sebuah sistem modulasi yang menggunakan multi-frequency dan multi-amplitudo, sehingga sistem ini mudah terkontaminasi  oleh distorsi nonlinear yang terjadi pada amplifier dari daya transmisi.
  1. Sulit untuk sinkronisasi sinyal.
Untuk menentukan start point memilai operasi FFT pada stasiun penerima relatif sulit.
  1. Mengalami rugi daya akibat penambahan cyclic prefic.
  2. Memiliki PAPR yang tinggi.
Dengan nilai PAPR yang tinggi, dibutuhkan power amplifier dengan linearitas yang tinggi pula.

  1. Peak to Average Ratio (PAPR)
PAPR merupakan perbandingan antara daya puncak dengan daya rata-rata sinyal yang diterima.

 PAPR dapat menghasilkan nilai puncak sinyal yang sangat besar karena modulasi masing-masing sub-carrier dilakukan dengan frekuensi yang berbeda-beda sehingga akan muncul amplitudo yang jauh lebih besar dari daya sinya where to buy cheap real jordansl.
Semakin kecil nilai PARP akan semakin baik karena nilai PAPR yang besar dapat menyebabkan intermodulasi atau adanya frekuensi baru pada sinyal yang akan ditransmisikan. Intermodulsi tersebut akan menyebabkan terjadinya interferensi antar sub-carrier dan terjadinya pelebaran spektral dari keseluruhan sinyal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar